DIGULIS.ID - Agenda pengajian akbar Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) Ke-94 yang awalnya akan digelar pada tanggal 5 Maret 2020 di Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja akhirnya dipindah ke kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya menuai penolakan dari sekelompok atau beberapa oknum tertentu.
Menanggapi hal itu, KH. Fahmi Amrullah Hadziq Cucu Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa kemungkinan ada setan gundul yang ingin memperkeruh suasana.
“Saya pikir itu bukan perbuatan Muhammadiyah, mungkin ada setan gundul, ada orang yang memang sengaja ingin memecah-belah,” ungkapnya, pada Selasa (10/03/2020).
“Kita husnudzan saja bahwa itu bukan perbuatan organisasi Muhammadiyah, tapi mungkin ada oknum, ada penyusup yang memang ingin memperkeruh suasanaya,” imbuh Gus Fahmi, sapaan akrabnya.
Gus Fahmi berpesan agar jangan bercerai-berai.
“Masalah di Indonesia itu sederhana bisa selesai kalau NU dan Muhammadiyah itu bersatu, gitu aja. Jadi Bersatulah warga NU dan Muhammadiyah seperti bersatunya Kyai Hasyim dan Kiai Ahmad Dahlan,” pesannya. (YSF/LK)
Hal itu dilakukan setelah sebelumnya menuai penolakan dari sekelompok atau beberapa oknum tertentu.
Menanggapi hal itu, KH. Fahmi Amrullah Hadziq Cucu Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari mengatakan bahwa kemungkinan ada setan gundul yang ingin memperkeruh suasana.
“Saya pikir itu bukan perbuatan Muhammadiyah, mungkin ada setan gundul, ada orang yang memang sengaja ingin memecah-belah,” ungkapnya, pada Selasa (10/03/2020).
“Kita husnudzan saja bahwa itu bukan perbuatan organisasi Muhammadiyah, tapi mungkin ada oknum, ada penyusup yang memang ingin memperkeruh suasanaya,” imbuh Gus Fahmi, sapaan akrabnya.
Gus Fahmi berpesan agar jangan bercerai-berai.
“Masalah di Indonesia itu sederhana bisa selesai kalau NU dan Muhammadiyah itu bersatu, gitu aja. Jadi Bersatulah warga NU dan Muhammadiyah seperti bersatunya Kyai Hasyim dan Kiai Ahmad Dahlan,” pesannya. (YSF/LK)