![]() |
Foto: Aliansi Mahasiswa IAIN Pontianak saat bacakan surat terbuka terkait kisruh internal kampus IAIN Pontianak/yusuf |
DIGULIS.ID - Menyikapi kisruh internal kampus yang semakin menghangat, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sampaikan surat terbuka yang bertempat di Gazebo IAIN Pontianak pada, Sabtu (24/10/2020).
Mereka mendesak agar Menteri Agama segera
mengembalikan jabatan Dr. Syarif sebagai Rektor IAIN Pontianak yang sedang dibebastugaskan.
“Kami meminta kepada menteri agama untuk segera
mengembalikan posisi Rektor IAIN Pontianak ke posisinya yang semula, agar tidak
terjadi lagi kegaduhan-kegaduhan yang tak kunjung terselesaikan,” ujar Warid
selaku coordinator Aliansi Mahasiswa IAIN Pontianak.
Menurutnya, hal ini juga agar dapat
memutus mata rantai penurunan Rektor di masa jabatan yang masih belum selesai.
“Hal ini bukan hanya terjadi kali ini,
tapi ini sudah terjadi yang ketiga kalinya, belum selesai masa jabatannya di
tengah perjalanan malah di turunkan lagi. Jadi kesannya sangat buruk bagi
kampus,” tutur Warid.
Ia merasa khawatir jika hal ini menjadi
sebuah tradisi yang tak pernah berhenti, yang akan berakibat kepada kurang
kondusifnya kampus dan bisa berada diambang keruntuhan dikarenakan lebih
mementingkan kepentingan peribadi dari pada mengabdi kepada negara.
Adapun surat terbuka tersebut berisikan 4 poin tuntutan berikut:
1. Kami aliansi mahasiswa IAIN Pontianak, menginginkan situasi kampus kembali kondusif seperti 9 pilar yang kami rasakan selama ini, dengan cara mengembalikan Rektor IAIN Pontianak pada posisinya agar dapat menyelesaikan sisa jabatannya sebagai rektor iain pontianak yang mana masih kurang satu setengah tahun lagi,
2. Kami berharap layanan akademik dan layanan lainnya di kampus kembali normal seperti sedia kala, agar kami selaku mahasiswa bisa dilayani dengan lebih baik lagi,
3. Kami mendukung keputusan senat dan anggotanya dalam menjaga marwah kampus, berdasarkan regulasi yang berlaku.
4. Kami menolak segala bentuk tindakan dan prilaku manipulatif. Jangan didik kami dengan perilaku yang tidak elegan dan illegal.
Reporter
: Yusuf An-nasir
Editor :
Ahmad Sofyan
Posting Komentar
Posting Komentar