Kubu Raya, DIGULIS.ID - Pasukam Amal Sholeh (Paskas) menggelar pendistribusian Hadiah Untuk Muslimah (HUM) batch 27 di pondok pesantren Nurul Muhsinin Sungai Parang, Kecamatan Sungai Kakap pada, Minggu, (21/3/21). Dengan tema, The Power Of Muslimah.
Dalam pelaksanaanya, kegiatan Hadiah Untuk Muslimah ini sudah berjalan sejak 2018 akhir hingga sekarang. Sejak Sabtu kemaren, sudah enam pondok pesantren yang sudah dikunjungi, tepatnya di daerah Sungai Rengas.
Abdullah salah satu ustad di pondok pesantren Nurul Muhlisin, mewakili pimpinan menyambut baik rombongan paskas ini.
"Terima kasih kami ucapkan atas semuanya, mudah-mudahan Allah senantiasa membalas setiap langkah untuk memikirkan santri-santri penghafal al-Quran ini, dan Allah balas dengan balasan terbaik-Nya,” ujarnya, dalam sambutannya.
Pada pendistribusian kali ini tidak hanya diisi dengan kegiatan pembukaan, sambutan, dan penutup hingga selesai. Melainkan, diisi pula dengan berbagai permainan guna menghibur para santri.
Lebih lanjut, Admin program BMI Sri Fatonah juga menyampaikan bahwa pondok pesantren Nurul Muhlisin ini menjadi puncak HUM ke 27 kali ini.
"Alhamdulillah pondok ini menjadi tempat puncak dari kegiatan Hum seri ke-27 kali ini. Perlu diketahui, ini semua adalah amanah dari orang baik untuk orang baik. Kami di sini hanya sebagai wasilah antara orang tua asuh dan adik santri, semoga ini semua bisa bermanfaat untuk adik-adik,” paparnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa setiap kelebihan dan kekurangan menjadi the power of muslimah jangan sampai kekurangan kita menjadi sebuah kelemahan.
“Karena sejatinya, muslimah yang baik adalah muslimah berdaya, kreatif bisa menjadi sebuah kaca untuk regenerasi selanjutnya,” imbuhnya.
Kemudian disela-sela purna acara, juga disampaikannya edukasi tentang fiqh kemusliahan sebagai persiapan menjelang bulan Ramadhan, dalam hal ini di pandu oleh Ustazah Laila.
“Muslimah adalah pabrik peradaban, karena perempuan yang menentukan gerenasi-generasi kedepannya. Salah satu bekal untuk pabrik adalah ilmu, baik ilmu spiritual atau dunia, jangan mendengarkan yang katanya perempuan tidak perlu sekolah tinggi, perempuan tempatnya didapur. Padahal yang paling utama adalah perempuan adalah madrasah utama bagi anak,” pungkasnya.
Reporter: Uswatun Hasanah
Editor: Sholeh el arif
Posting Komentar
Posting Komentar