Peserta Forsima PAI II Beserta Rektor IAIN Pontianak. Foto/Istimewa |
Kegiatan Munas II tersebut, di rencanakan akan berlangsung selama 5 hari, mulai dari 1 Desember 2021 hingga 5 Desember 2021 mendatang. Dirangkai dengan beberapa kegiatan seperti Seminar Nasional, Study Tour, dan Silaturahmi Nasional.
Ketua Umum HMPS PAI IAIN Pontianak, Ade Saputra menerangkan bahwa pihak panitia menargetkan 100 kampus yang akan datang dalam kegiatan tersebut, karena yang tergabung di Forsima PAI se-Indonesia sekitar 200 kampus perguruan tinggi islam.
“Namun, sayangnya beberapa kampus berkendala untuk bisa membersamai, ya tentunya dengan beberapa faktor misalnya, akhir tahun kemudian dengan PCR yang terlambat. Meski demikian, alhamdulillah yang hadir membersami di kampus kami IAIN Pontianak sekitar 30 kampus perguruan tinggi Islam, dan dari pada itu, ada konfirmasi dari beberapa kampus bahwa akan menyusul,” ungkapnya.
Lebih lanjut, harapan terbesarnya mudah-mudahan kegiatan Munas II Forsima PAI seluruh Indonesia ini berlangsung secara kondusif dan sukses.
"Kali ini, IAIN Pontianak merupakan pertama kalinya sebagai tuan rumah, oleh karena itu kami berharap mudah-mudahan bisa menjadi pengalaman bagi teman-teman dan sebagai ajang silaturahmi. Kemudian, mudah-mudahan kegiatan Munas kali ini berlangsung secara kondusif dan sukses seperti apa yang kita harapkan bersama," harapnya.
Kemudian, adapun peserta yang hadir dalam kegiatan Munas Forsima PAI ke II ini diantaranya, IAIN SAS Babel, IAIN Fathul Muluk Papua, IAIS Sambas, IAIN Palangkaraya, Tai Has Bekasi, Universitas Muhammadiyah Pontianak, UINSI Samarinda, IAIN Batang Hari Jambi, STAIN Bengkalis, IAIN Padangsidipuan, IAIN Ciamis, UIN Imam Bonjol, UIN IB Padang, IAIM SInjai, UM Parepare, STAI DDI Maros, Universitas Islam Makassar, UINSI Samarinda, IAIN Kendari, IAIQI Indralaya, IAIN Bengkulu, STAI Has Bekasi, STAI Mempawah, UIN Suska Riau, UIN STS Jambi, STAIM Garut, IAIN Batang Hari Jambi, IAIN Palopo, Universitas Darussalm Gontor, dan UM Makassar.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, M.A dalam sambutannya mengatakan bahwa banyaknya permasalahan dan problematika pendidikan agama di Indonesia, Forsima adalah bagian dari kelompok problem solver dalam persoalan dari problematika Pendidikan Agama Islam di Indonesia.
"Saya punya optimisme bahwa
kalian menjadi bagian dari kelompok yang berkedudukan sebagai problem solver
dalam persoalan-persoalan dari problematika pendidikan agama Islam di
Indonesia, terus ratakan itu," ujar Syarif
Reporter: Yunita Sari
Editor: Abdul Khofid
Posting Komentar
Posting Komentar